Sekejap aku berkedip sembari melirik kenyataan
melihat debu-debu hitam mulai berterbangan di atas langit-langit siang
seketika aku memikirkan sebuah senyuman
yang terlukis manis dengan warna pelangi yang menyertainya
lalu aku tidur berbaring dan melihat langit yang masih biru
masih biru sampai senja merubahnya menjadi kelabu
namun memori yang tersimpan disini tetap mampu untuk mengingatmu
seseorang yang selalu merajai hati sekaligus pikiranku
jika malam datang aku akan berlari untuk melihat langit
yang sudah tak biru lagi seperti sebelum senja datang
mungkin matahari masih enggan kembali
dan ingin terlelap dan membiarkan bintang-bintang mulai menumpahi angkasa
ditanganku hanya tersisa udara yang tak mampu ku genggam
ditanganku hanya tersisa kenangan setelah engkau melepaskan genggaman
sebelum kau pulang lalu terlelap dan memelukku dalam kekuatan mimpi
namun tanganku akan tetap hangat walau hanya dalam mimpi kau bisa menggenggamku setiap hari
aku ingin meminta langit kepada Tuhan
aku ingin memilikinya hanya untuk menaburkan bintang di setiap malamnya
Andai langit itu milikku
Sudah kupakai semuanya untuk menuliskan tentangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar