Kamis, 12 Desember 2013

kita

Ingatkah kamu? Bagaimana aku dan kamu bisa menjelma menjadi kita? Dulu, kamu hanya sekedar teman satu kelompok Tugas Akhir di sekolah, tak lebih. Sebelum kamu mengirimkan pesan untuk merayuku lalu aku tersipu dan aku terhanyut. Lalu akupun ikut larut dalam susana yang lucu itu, suasana saat kita benar-benar sering terdiam diantara rasa malu dan rindu, saat aku baru mengenalmu. Saat itu kita sering mengirim pesan gombal yang selalu ada difikiran dan khayalan kita, lalu kita sama-sama tertawa saat membuka pesan itu. Lalu kita bahagia, dan terkadang tersipu malu, lalu gugup.
Kamu ingat? Saat pertama kamu mengajakku menghabiskan malam minggu? Yang sebelumnya aku tidak pernah melakukannya karena masih sendiri. Saat itu aku gugup dan bingung. Aku mengganti bajuku berkali kali dan menanyakan pada teman sekamarku apa baju yang kupakai sudah bagus? Apa aku terlihat aneh? Apa aku sudah wangi? Aku ingin memastikan aku akan tampil cantik didepanmu. Aku juga menanyakan pada teman-teman terdekatku, bagaimana jika aku gugup didepanmu? Lalu aku menanyakan lagi apa yang harus aku bicarakan didepanmu? Aku gugup, sangat gugup
Kamu ingat? Saat malam minggu pertama kita, aku melangkah dengan rasa bingung menahan gugup dan malu ku. Kamu masih ingat? saat itu kita sedang di jalan. Itulah malam tergugup yang pernah aku lewati. Saat itu kamu bilang “kalo naik mobil biar aman pake apa?” lalu aku menjawab “pake safety belt lah, kenapa emangnya?” lalu kamu bertanya lagi “Kalau naik motor biar aman gimana?” Lalu aku kebingungan harus menjawab apa, dan karena aku gugup dan malu aku menjawab “Ah gak perlu pegangan kamu, aku udah aman kok, gak bakal jatoh”. Rasanya seperti deg-degan setengah mati banget buat menjawab pertanyaanmu. Lalu saat sudah di Kota Batu apa kamu masih ingat? Saat kita mulai terbiasa saling bercerita, dan aku mulai kedinginan, dan aku lapar tapi tak berani  bilang. Saat itu rasa gugupku lebih tinggi daripada rasa laparku. Saat itu juga kamu mulai memegang tanganku dan aku bingung harus bagaimana dan aku menahan rasa malu dan berusaha bersikap biasa saja walaupun tak bisa.
Kamu ingat? Saat kita sering mencari cara untuk menyembunyikan hubungan kita dari semua orang, dari agung teman satu kelompok kita. Seperti orang bodoh ya kita. Kita selalu mencari cara untuk menyembunyikan itu didepan mereka, karena malu.
Kamu ingat? Kita sering gugup saat bersama dan aku sering mencuri pandang untuk sekedar melihat apakah kamu juga gugup seperti aku. Kita sering salah tingkah lalu kita tak tau harus berbuat apa, kita hanya bisa tertawa kecil sambil melihat satu sama lain.
Kamu ingat? Kita sering menghabisakan waktu untuk sekedar melihat film berdua saat Tugas Akhir sudah mulai sulit untuk dipecahkan. Saat agung tak bisa datang untuk Tugas kelompok ini. Kamu suka sekali untuk melihat film horror karena aku sangat takut, dan kamu suka sekali melihat aku ketakutan saat aku melihat film dan aku bersembunyi di balik bantal yang kamu pinjamkan. Sesekali kamu mengageti aku Lalu kamu tertawa. Atau saat kita melihat film romantis lalu kita ikut terhanyut, dan diam-diam kamu memegang tanganku, dan aku diam, gugup, lalu tersenyum kecil dan malu.
Kamu ingat? Saat teman kita datang ke kosmu, waktu itu kita sedang melihat film. Lalu kita segera membuka Tugas Akhir kita. Kita berpura-pura seperti layaknya teman biasa. kita tidak ingin mereka tau, kita masih malu.
Kamu ingat? Saat kamu akan memberi kejutan dan ingin mengajakku ke suatu tempat? Dan saat itu aku membaca smsmu dengan temanmu dan kamu bertanya tentang jalan menuju Bukit bintang. Dan kamu terlihat kecewa saat aku sudah mengetahuinya terlebih dulu.Lalu kamu mengajakku di bukit bintang, 6 april 2013, dan saat itu kita kecewa karena tak ada bintang. Dan pada pukul 09.50 malam kamu mengungkapkan perasaanmu kepadaku, dan kamu ingin aku menjadi seseorang yang berada di sampingmu dan akupun mengiyakan lalu aku tersenyum malam itu. Malam dimana kita benar-benar mengikat diri kita sebagai sepasang kekasih. Saat itu adalah saat yang benar-benar membuat kita bahagia, lalu kita melihat langit dan ternyata ada dua bintang yang menyaksikan kita sama-sama tersenyum bahagia.
Dan sejak saat itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk membuatmu bahagia karena telah bersamaku…

Sabtu, 30 November 2013

"andai aku bisa mengintip senja dihari yang lalu, hari dimana aku memikirkanmu"

Jumat, 29 November 2013

Akankah senja datang?

Menunduk lemas lalu berbaring diatas hamparan kegundahan
Dengan wajah putih pucat dan mata merah
Menahan rasa dingin yang mulai menggerogoti tubuh
Di antara rintik-rintik hujan yang membunuh kehangatan
Di antara dedaunan hijau yang membawa setetes embun
Di antara mendung hitam yang meredupkan siang
Sampai ku tertunduk tak berdaya
Sampai ku tergeletak diantara hamparan kesedihan
Hingga perlahan mulai meneteskan airmata
Sederas hujan yang juga turun bersama kesedihan
Hingga membanjiri luka yang mulai terasa perih
Lalu hatiku berteriak seakan tak ingin ini
Seperti petir yang berteriak saat hujan mulai menghapus kebahagiaan
Tidak seperti senja yang membawa kehangatan dan ketenangan
Dan di antara hujan aku masih bertanya
akankah senja datang, jika matahari enggan terbangun dari tidurnya?

Selasa, 26 November 2013

gersang!

Berapa lama lagi waktu mengantarkanku untuk melangkah
Dari jalan yang tak selayaknya kutempuh
Diantara dedaunan yang kering
Seakan tak akan ada lagi air yang mampu kuminum untuk sekedar bertahan
Seperti berada dalam kekeringan yang jauh membakar satu demi satu kebahagiaan
Lalu terdampar ditengah hati yang gersang tanpa ada dedaunan yang akan melindungi
Lalu kemana lagi aku harus melangkah?
Jika aku terdampar di antara kekeringan tanpa ada jalan dan tempat lain untuk berlabuh
Haruskah aku membiarkan perahuku tak berdaya disini?
Atau aku harus terus berlayar di lautan dedaunan kering dan mencari air meski tak akan pernah kudapat?
Haruskah aku terus membuka mata demi mencari setetes air yang tak akan pernah datang?
Atau mungkin aku harus menanam benih agar tempat ini bisa layak untuk kutempati lagi?
Atau aku harus menuntutmu agar aku bisa bahagia seperti yang kau janjikan?
mampukah aku bertahan? jika kau tak menjawab...

Senin, 25 November 2013

Diantara Senja

selamat senja untuk hari yang akan berakhir
Selamat berpisah untuk matahari yang mulai bersembunyi
Salam hangat untuk bintang sang penghuni malam
Biarlah aku duduk disini, diatas bebatuan hitam ini
Diantara ilalang yang masih bergoyang karena angin lalu
Diantara merahnya langit senja yang datang menyapa kesunyian
Maka ijinkanlah aku untuk sekejap memikirkanmu lebih dalam
Sembari melihat langit yang tak lagi biru
Dan ditemani oleh burung-burung yang akan selalu menerjang langit
Maka aku akan tetap menuliskanmu dengan cinta
Maka aku akan selalu berharap senja tak akan berakhir
Karena senja adalah saat terindah untuk mengingatmu
Diantara kesendirian yang hangat
Hanya ada aku, senja, dan cinta
Aku tak ingin senja berakhir cepat
Karena aku akan selalu rindu
Karena senja dan kamu adalah keindahan yang Tuhan berikan untukku
Dan aku akan selalu mencintaimu bersama hangatnya senja dipenghujung hariku

Selasa, 12 November 2013

"Ketika mereka memilih berani terluka karena cinta, aku lebih memilih berani bahagia karenamu"

Senin, 04 November 2013

Kenapa kita? Karena Bukan Mereka

Kenapa kita? Karena bukan mereka
Kenapa bukan mereka? Karena kita yang harus begini
Kenapa kita harus begini? Karena kita harus mengerti 
Kenapa kita harus mengerti? Karena kita harus bisa memahami
Kenapa kita harus bisa memahami? Karena kita harus bisa mengalah
Kenapa kita harus mengalah? Karena mengalah itu bukan kalah
Kenapa mengalah bukan kalah? Karena kita mengalah untuk menang 

Kenapa kita tak membela diri? Karena kita harus membiarkan mereka
Kenapa kita harus membiarkan mereka? Karena kita tidak boleh bicara
Kenapa kita tidak boleh bicara? Karena kita memang harus diam
Kenapa kita harus diam? Karena diam itu emas
Kenapa diam itu emas? Karena diam itu sabar
Kenapa diam itu sabar? Karena sabar itu jalan menuju ikhlas
Lalu kenapa kita ikhlas? Karena satu-satunya kebahagian yang bisa kita rasakan adalah ikhlas :)

Rabu, 30 Oktober 2013

"I don't need anything, like a hold or a hug when we walk together yesterday, I just wanna do everything you want. everything!"
"you ever hold my hand and walk together, you ever hug me then we  follow the light. But now you just want to walk together without hold me and hug me again"
"you ever promise before the light lead our future, but now you won't to promise again"

Senin, 21 Oktober 2013

mungkin karena aku kuat
21-10-13, Yogyakarta

lagi-lagi aku angkat bicara, walau hanya dalam diam dan hanya kepada Tuhan dan diriku sendiri

seharusnya aku tersenyum, sebelum rasa sakit mulai datang diantara kegelapan
seharusnya aku bersyukur, sebelum aku merasakan ini dan lalu aku mengeluh
mungkin aku lupa betapa baiknya Tuhan yang masih mengijinkanku menghirup udara
betapa baiknya Tuhan yang mengijinkanku untuk bertahan
terkadang aku merasa sendiri, meskipun semua ada disini
terkadang aku merasa hanya ada aku dan rasa sakit itu.
aku pernah terjatuh, aku pernah tak bisa bisa berdiri
lalu aku pernah kuat, dan aku pernah bisa
dan aku bisa mengerti jika ujian selalu datang karena Tuhan sayang padaku
dan aku bisa kuat karena saat itu aku yakin jika di masa depan pasti akan ada yang lebih berat
dan sekarang aku terjatuh lagi, dan memang ini jauh lebih berat
dan apakah aku harus mencari lagi?
kenapa Tuhan memberikan ini? apa karena akan ada yang lebih berat lagi?
aku hanya ingin diam, ingin tenang, walau sebentar
sebelum kekacauan datang, dan membuat semuanya lebih hancur
namun aku masih selalu bertanya, pada Tuhan dan pada diriku sendiri
kenapa Tuhan memberikan yang lebih berat?
dan sekarang aku mengerti, mungkin karena aku kuat :')

Kamis, 10 Oktober 2013

apakah kita........?


apa kamu masih mampu melihat? sepertinya tidak denganku, yang mulai merasakan sakit ketika melihat kita berada dalam lautan duri. aku ingin memejamkan mataku, sebentar saja. sebelum aku melihat diriku berteriak di ruang hati. sebelum aku melihat diriku tersudut di ruang pilu ini

apa kamu masih mampu berkata? saat mata mulai berbicara melalui setiap tetes yang mulai deras mengalir membasahi luka yang perih. aku ingin diam saja, sebelum kata membuat kita semakin tertusuk oleh duri yang kita tanam sendiri di antara kebahagiaan yang sudah ada

apa kamu mampu berdiri? saat hujan mulai berjatuhan dan membekukan hati kita yang mulai merasa dingin. saat hujan dan air mata menyatu menjadi lautan yang menenggelamkan kita. aku ingin kembali berdiri hingga menyentuh langit. aku sudah bosan untuk terus terjatuh dan tenggelam

apa kamu tidak merasa lelah? saat kita berlari pada arah yang salah. apa kamu mampu berlari kembali ke arah yang dulu? akupun sudah lelah sekarang jika harus berlari menjauh dari kita yang dulu, aku lelah jika kita harus memikul banyak beban sambil berlari menuju arah yang salah.

apa kita mampu kembali? saat kita sudah terlanjur jauh menyusuri ruang hampa. saat kita sudah lupa seperti apa cahaya saat bersinar. saat kita sudah lupa untuk bahagia.

apa kita masih saling ingat? saat pertama kita mulai tersenyum dan mulai berjalan beriringan. saat kita belum tenggelam oleh airmata. saat kita masih selalu bercerita bahagia. aku rindu itu, aku lupa bagaimana rasanya, aku merindukan kita saat cahaya lilin belum tertiup oleh kehampaan. lalu bawalah cahaya, aku lelah berada dalam gelap, aku ingin kita bahagia, maaf

Rabu, 09 Oktober 2013

"lalu apa yang mampu untuk menenggelamkan ego kita? sayang, iya hanya rasa sayang"

aku ingin disini, selalu

terima kasih waktu, telah memberikan kesempatan
untuk sekedar tau aku sudah berjalan jauh bahkan kadang kala aku berlari
untuk sekedar memahami aku telah berkelana dari satu hati  ke hati yang baru
untuk sekedar mengerti berapa banyak yang pernah kudatangi untuk sekedar singgah atau melepas lelah
untuk sekedar mengerti akupun sedang duduk manis disini, ditempat yang kusinggahi sampai detik ini
aku sedang tersenyum disini bersama pemilik rumah yang selama ini kusebut hatimu
aku sedang tak ingin pergi, aku ingin disini lebih dari sekedar selamanya
aku sungguh-sungguh tak ingin singgah kembali ke hati yang baru seperti yang dulu
aku sudah lelah untuk berkelana lagi, aku ingin disini
maka jangan lupa kau tutup pintu rumahmu, agar aku tak bisa keluar dari sini
namun bukalah jendela itu agar aku tetap bisa menghela nafas barangkali satu atau dua kali
saat sudah tak ada udara lagi dirumah ini
aku berharap kau bisa menjaga rumah ini untukku
membersihkannya agar aku bisa terlelap saat lelah
jangan dorong aku keluar dari tempat ternyaman ini
aku ingin disini selalu, aku ingin disini, dihatimu!
"Jika kau lelah bergandengan, jangan pernah kau lepas lalu pergi.
Tapi pelukkah aku, jika bergandengan sudah tak kau inginkan lagi"
- sss -

"selama masih ada ketidakterbukaan, lalu buat apa aku dan kamu menjelma menjadi kita?" 
- sss -

Selasa, 08 Oktober 2013

SELAMANYA?


Iya, aku sudah berada di tempat yang terasa nyaman. aku sudah benar-benar meletakkan hatiku sepenuhnya disini tanpa ada keraguan yang berkecimpung mengikuti dan menyorot di ruang hati. Lalu bolehkah aku tetap tinggal disini? Jika iya, bolehkah ini selamanya? Banyak orang yang berkata menyayangi untuk selamanya itu adalah kebohongan saja, tapi apa salahnya aku berharap ini untuk selamanya? Apa aku terlalu bermunafik didepanmu? Atau bahakan didepanku sendiri? Apa berkata selamanya itu salah? Memang aku tak pernah tau sampai kapan Tuhan meletakkan rasa sayang ini tepat di hati kita berdua, tapi apa berdoa agar ini lebih dari sekedar selamanya itu salah? Aku sudah terlalu nyaman dengan ini, sudah seperti rumah sendiri yang selalu aku datangi untuk pulang. Untuk aku pulang dan selalu pulang. Maka kita harus selalu sama-sama meneguhkan hati kita diantara ribuan kekacauan yang dapat menghancurkan apa yang telah menjadikan kita kuat, yang dapat mengakhiri apa yang telah kita mulai bersama. lalu ucapkanlah sejenak lantunan do'a untuk kita agar Tuhan akan tetap menyelimuti hati kita diantara dingin yang dapat merusaknya, agar Tuhan tetap melindungi hati kta diantara segalanya yang mampu untuk merusaknya. Lalu genggamlah tanganku beriringan dengan senyum bahagia dan jangan pernah kau lepaskan walau sedetik saja, karena aku akan terus berharap kita tidak sekedar selamanya

Sabtu, 05 Oktober 2013

duri dimana-mana?

Aku berjalan, beriringan denganmu. Tangan kita masih sama-sama menggenggam. Tapi tidak dengan cara yang sama, tidak seperti dulu, sebelum ada duri di dalam genggaman kita. Kita mengangkat kaki lalu berpijak kembali pada langkah dusta yang terbungkus kepalsuan jiwa. Tapi ini bukan aku. Dan sepertinya bukan kamu juga. Lalu siapa? Kenapa bukan kita? Kenapa begitu? Tanyakan padaku, lalu aku akan bertanya kembali kepadamu. Karena sebenarnya tidak semua pertanyaan memiliki jawaban. mungkin jawaban itu tersembunyi dibalik hati kita dan enggan untuk menjelma menjadi kata-kata. Kemana perginya jawab itu? ada yang tau? apa kamu tau? kenapa tak semua jawab dapat terpapar jelas didepan mata kita? Aku yakin hati kita sudah menelaah pertanyaan yang kita tanyakan pada hati kita masing-masing. Tapi kenapa hati kita masih juga terdiam saat itu? bahkan tak bergetar sedikitpun. Aku yakin hati kita mengerti, mungkin dusta telah merajai dan menggenggam apa yang telah menjadi rasa sakit dibalik kesenangan. Atau mungkin duri telah menjelma menjadi sebuah kapas saat kita terlelap. Dan kita tak melihat bahwa itu adalah duri yang selama ini menyakiti kita.Akankah kita menggenggam duri lagi? akankah kita menginjak duri yang sama? apa kita lupa jika duri itu menyakitkan? Sampai kita menginjak duri untuk yang kesekian kalinya. Aku ingin kita kembali merasakan sakit. bukan aku ingin menginjak duri lagi. Aku hanya ingin kita ingat kembali jika duri itu menyakitkan hingga kita tak menginjaknya lagi!

Kamis, 03 Oktober 2013

"Semua berpasangan, begitu juga pertemuan dan perpisahan. namun aku berharap hanya ajal yang membuat kita terpisah" 
- sss -

Selasa, 01 Oktober 2013

"Saya lebih suka menyampaikan rasa sayang pada ibu saya dengan tindakan"
Maaf ibuk shely nggak pernah bilang sayang sama ibuk :')

Senin, 23 September 2013

Jemputlah kegelapan

Biarkanlah aku memejamkan mata barangkali 1 menit saja
sembari terbaring di atas hamparan kehangatan darimu
lalu menatap luka yang mulai terkelupas oleh waktu
dan menggantinya dengan kenangan bersamamu

lalu sampai kapan aku berhitung dengan jemari ini
menghitung hari demi hari sampai saatnya aku tenang dipelukmu
aku ingin mengakhiri ini
aku ingin mengakhiri rasa takut ini
rasa takut jika kita mulai tak beriringan menyusuri sungai yang sama
aku ingin benar-benar terikat di hatiku sendiri
hati yang selama ini tetap kau kunjungi untuk sekedar terlelap
hati yang selama ini tetap kau datangi untuk meletakkan apa yang ingin kau sandarkan

mencintaimu bagaikan berlari di tengah laut
yang akan membuatku tenggelam dan tetap tenggelam dan tak akan bisa keluar dari itu
mencintaimu bagaikan tidur lelap dengan mimpi yang indah
sampai tak ingin mengakhirinya walau 1 detik saja

akankah malam datang lebih lama dari biasanya?
aku ingin terlelap namun tidak dengan kegelapan
maka datanglah jika cahaya mulai redup dan pergi meninggalkan jejak kehampaan
dan dekaplah kegelapan sampai aku terlelap di pangkuanmu hingga malam telah hilang


Minggu, 22 September 2013

Langit Malamku

Sekejap aku berkedip sembari melirik kenyataan
melihat debu-debu hitam mulai berterbangan di atas langit-langit siang
seketika aku memikirkan sebuah senyuman
yang terlukis manis dengan warna pelangi yang menyertainya

lalu aku tidur berbaring dan melihat langit yang masih biru
masih biru sampai senja merubahnya menjadi kelabu
namun memori yang tersimpan disini tetap mampu untuk mengingatmu
seseorang yang selalu merajai hati sekaligus pikiranku

jika malam datang aku akan berlari untuk melihat langit
yang sudah tak biru lagi seperti sebelum senja datang
mungkin matahari masih enggan kembali
dan ingin terlelap dan membiarkan bintang-bintang mulai menumpahi angkasa

ditanganku hanya tersisa udara yang tak mampu ku genggam
ditanganku hanya tersisa kenangan setelah engkau melepaskan genggaman
sebelum kau pulang lalu terlelap dan memelukku dalam kekuatan mimpi
namun tanganku akan tetap hangat walau hanya dalam mimpi kau bisa menggenggamku setiap hari

aku ingin meminta langit kepada Tuhan
aku ingin memilikinya hanya untuk menaburkan bintang di setiap malamnya
Andai langit itu milikku
Sudah kupakai semuanya untuk menuliskan tentangmu

Sabtu, 21 September 2013

Bingkisan cinta untuk kita

     Sekiranya cinta melukiskan kebahagiaanku malam itu
Bersanding diantara sendu bahagiaku
Yang sepertinya tak ingin ku akhiri
Walau hanya sedetik

Sekiranya cinta melukiskan kebahagiaanmu malam itu
Mulai menatapku tak hanya sekedar dengan mata
Mendengarku tak hanya sekedar dengan telinga
Lalu merasakan heningnya malam bersama hatimu yang bertuliskan namaku

Sekiranya cinta melukiskan kebahagiaan kita malam itu
Melihat dua bintang yang kian berpancar diantara kita
Sambil mengingat kita, aku bertanya pada heningnya malam dan bulan
Akankah aku berada dalam pelukmu sampai kematian menjemput?

Andai waktu adalah milikku
Sudah kuhabiskan semuanya untuk meletakkanmu dalam bayanganku
Lalu bersamamu dengan membawa sejuta senyum bahagia
Sambil membungkus cinta yang akan kita buka saat Tuhan benar-benar menyatukan kita untuk selamanya

Minggu, 21 Juli 2013

SENYU:)

\
Pada dasarnya senyum adalah hal paling sederhana tapi terkadang sulit dijalani. Apalagi oleh orang yang sifatnya dingin atau oleh orang yang memiliki beban berat dalam hidupnya.
Rahasia kesederhanaan sebuah senyuman sebenarnya bisa mempengaruhi hidup kita. Meskipun hal ini terlihat spele tapi tersenyum merupakan suatu bentuk ibadah yang selayaknya selalu dijalankan.
Mungkin kamu yang sedang mempunyai masalah, beban, atau emang lagi bete, tersenyum merupakan hal yang paling susah untuk dilakukan walaupun terlihat sederhana. Tapi cobalah diam dan berfikir sejenak untuk apa kita bersusah payah meratapi kesedihan jika itu tidak ada gunanya? Apa kamu pernah berfikir kalau sebenarnya dengan kita tersenyum kita akan bahagia walau ada beban dalam hidup kita?
Coba kita merenung sejenak dan mulai merubah pola pikir kita untuk mulai tersenyum dalam menghadapi cobaan apapun dalam hidup. Saya yakin itu akan mengurangi beban dalam hidupmu walau sedikit. 



“senyum bukan hanya cara untuk menyembunyikan luka, karena itu juga cara untuk bertahan pada bahagia yang tersisa


Sabtu, 20 Juli 2013

Layakkah untuk diperjuangkan?
Pernahkah kamu berada di posisi yang tidak kamu inginkan? Atau mungkin ada diantara banyak hal yang tidak kamu suka? Aku yakin pasti kamu tidak akan pernah merasa nyaman sekalipun kamu kuat
Lalu apa yang sebenarnya kamu rasakan? Apa kamu lelah? Apa kamu tersiksa? Atau mungkin kamu ingin keluar dari zona tidak nyaman ini.
Mungkin kamu sedang memikirkan banyak cara untuk bisa terlepas dari hal yang mengikatmu erat sampai terasa sangat sakit.
Namun Tuhan tak akan memberikan cobaan jika kamu tak mampu. Tuhan tak akan memberikan beban jika kamu tidak sanggup memikulnya. Selagi kamu bisa, lakukan yang terbaik. Lakukan semuanya karena Tuhan, dan karena orang yang kamu sayang

“Tak peduli apa yang terjadi sampai hari ini, hanya karena ini patut untuk diperjuangkan maka aku akan melakukannya sesulit apapun itu”
&
“Ubahlah sesuatu yang menjadi beban bagimu agar menjadi sesuatu yang layak untuk di perjuangkan”


Senin, 10 Juni 2013


Be brave ya maarkuna. Shely selalu berusaha buat kamu nggak sedih lagi J

Kamis, 06 Juni 2013

looks like a kid, maybe!

Apa karena dia cantik?
Apa karena kalian pernah  pacaran?
Apa karena aku takut kamu ingat?
Apa karena aku takut kamu pergi?
Apa karena aku terlalu sayang sama kamu?
Aku tak tau, kenapa bisa sesulit ini
Mencoba tersenyum di antara lautan rasa cemburu
Walaupun kamu udah ngasih ini ke aku :’)



Senin, 27 Mei 2013


Minggu, Dua puluh enam mei 2013

Aku terbangun gembira. Senyum-senyum sendiri kayak orang gila. Prepare pagi-pagi buat hangout ke pinggir pulau jawa. Di pantai selatan tepatnya. Lebih tepatnya lagi BALEKAMBANG. Mungkin lagi kangen sama ombak. Mungkin lagi kangen sama pantai. Atau mungkin karena kamu?

Entah yang mana yang lebih berkesan, subjek atau objek hari itu. Aku juga masih belum mengerti. Karena dengan adanya subjek spesial di objek yang mengesankan itu adalah kebahagiaan yang bener-bener nggak bisa dilupakan.

Aku takut main ombak, dulunya. Tapi aku udah berani kok, karena kamu. Kenapa harus takut sama ombak kalo kita bisa ngerasain sensaninya? Ini pertama kali, aku bisa ngerasain ombak dan pantai yang sebenernya. Apalagi pas kamu nimbun aku pake pasir. Aku bener-bener merasa nyaman. Dan apalagi kamu tetep jadi subjek utama hari itu. Sambil liat langit aku bener-bener ngrasain nyaman banget, karena kamu.

Cerah matahari, langit biru, suara ombak, pasir pantai, dan kamu adalah segalanya yang tak bisa aku gambarkan hari itu
Semoga kita lebih bahagia dari yang aku inginkan, amin :)

Senin, 22 April 2013

Berharap aku, selebihnya kita


Di tengah diam aku sempat berpikir tentang apa yang sering kau pikirkan
Sambil  mengingat kita, aku bertanya padaku dalam kesendirian
Akankah ada namaku yang tertulis di daftar pola pikirmu?
Semata bukan karena ragu
Namun aku hanya ingin memikirkan ini, bukan apa-apa
Aku hanya sedikit ingin tau pola pikirmu tentang aku, tentang kita selebihnya
Aku hanya suka untuk berfikir tentangmu
Lalu berdo’a diam-diam agar kita sedikit lebih lama dari yang aku bayangkan
Agar kita sedikit lebih bahagia dari yang aku inginkan
-ASP- 


Udah nggak kenal sama galau!
Aku, yang kemaren-kemaren galau, yang kemaren –kemaren sedih. Aku, yang sebelumnya nggak kenal malem minggu. Sekarang udah nggak lagi haha. Sekarang udah ada pacar yang bikin seneng mulu haha. Kayak malming kemaren kita berdua ke kota Batu, berdua.
Kayak gini nih senengnya aku pas sama pacar haha

Aku sayang ade!

Rabu, 10 April 2013


060413, 09:50 pm, bukit dengan 2 bintang

sekiranya cinta melukis kebahagiaanmu malam itu
bersamaku di atas kota ini
hanya aku dan kamu

sekiranya cinta menggambarkan hatiku malam itu
melihat kota ini dari bukit terindah
hanya aku dan kamu

sekiranya cinta menulis nama kita malam itu
malam dingin lalu melihat langit
hanya aku dan kamu

sekiranya kamu mengerti
itu adalah malam yang lebih indah dari biasanya
yang lebih berarti dari biasanya
tersipu malu ditemani 2 bintang di atas bukit itu
hanya aku dan kamu
yang berharap malam ini terasa lebih lama
namun entah kenapa waktu selalu berlari lebih cepat dari biasanya, saat aku bersamamu
tak ada alasan yang lebih tepat selain karena aku sangat mencintaimu, malam itu
dan sampai seterusnya~

Sabtu, 12 Januari 2013

R i n d u  Y a n g  T e r s i p u
tersisa dua kursi tertata manis dalam diam
terlihat rinduku masih tersipu disana
duduk manis yang hanya menunggu satu nama
lalu rintik hujan mulai datang
dan membasahi rinduku
sampai menggigil memanggil namamu
dan sampai matahari membakarpun
rinduku masih akan selalu duduk setia
menunggumu untuk duduk bersamanya
karena rinduku masih duduk manis, setia memangku namamu