Menunduk lemas lalu berbaring diatas hamparan kegundahan
Dengan wajah putih pucat dan mata merah
Menahan rasa dingin yang mulai menggerogoti tubuh
Di antara rintik-rintik hujan yang membunuh kehangatan
Di antara dedaunan hijau yang membawa setetes embun
Di antara mendung hitam yang meredupkan siang
Sampai ku tertunduk tak berdaya
Sampai ku tergeletak diantara hamparan kesedihan
Hingga perlahan mulai meneteskan airmata
Sederas hujan yang juga turun bersama kesedihan
Hingga membanjiri luka yang mulai terasa perih
Lalu hatiku berteriak seakan tak ingin ini
Seperti petir yang berteriak saat hujan mulai menghapus
kebahagiaan
Tidak seperti senja yang membawa kehangatan dan ketenangan
Dan di antara hujan aku masih bertanya
akankah senja datang, jika matahari enggan terbangun dari tidurnya?
akankah senja datang, jika matahari enggan terbangun dari tidurnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar