Tuhan inikah rencana-Mu yang lain? Mengapa Engkau berikan lagi
goresan tinta merah yang mengotori putihnya kebahagiaan yang kudapat. Akankah
Engkau berikan kebahagiaan yang sempurna padaku?
Aku mengerti aku hina dihadapan-Mu. Dan aku memahami jika tak
sepantasnya aku meminta kesempurnaan pada-Mu. Aku hanyalah hamba-Mu yang tak
begitu mengerti arti bersyukur. Hingga aku selalu merintih dan bercerita
pada-Mu(lagi) saat aku terluka. Dan terkadang aku tidak bersyukur dan
melupakan-Mu saat aku bahagia.
Ma’afkan aku Tuhan, tetapi aku mohon hapuslah sedikit demi sedikit
luka yang tertoreh disini(dihatiku). Biar aku merasakan sedikit kesempurnaan-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar